Jumat, 09 Juli 2021

Makalah Rumusan Strategi Bisnis

 

MAKALAH

 

RUMUSAN STRATEGI BISNIS

 

 




KELOMPOK ASET


 

1.    MOCHAMAD RADITYA NUGRAHA               20420100023

2.    MUHAMMAD REIHAN MULYA HIDAYAT   20420100020

3.    FIKRI AHMAD ALFIAN                                     18420100080

 

 

 

 

Program Studi Desain Komunikasi Visual

UNIVERSITAS DINAMIKA SURABAYA

2020

 




KATA PENGANTAR 

 

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Managemen Bisnis yang berjudul “Rumusan Strategi Bisnis” dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan pemahaman kepada dikalangan mahasiswa dan pembaca tentang Managemen Bisnis.

Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.

Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

 

Surabaya, 5 Juli 2021

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1  Latar Belakang

 

Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk tetap dapat hidup, hal ini dapat dipahami mengingat setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya dalam jangka Panjang.

Mengingat hal tersebut menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan daya saing yang mereka miliki agar perusahaan tersebut mampu terus bertahan dengan para pesaing baru. Semua tujuan itu hanya dapat dicapai jika perusahaan mampu mengefektifkan fungsi semua bagian yang ada dalam organisasi perusahaan dengan baik.

Organisasi yang baik adalah yang memiliki tujuan jelas berdasarkan visi dan misi yang disepakati pendirinya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan cara untuk mencapainya yang disebut dengan strategi. Selanjutnya disusun rencana (plan), Kebijakan (Policies) hingga pencapaian dan program aksi. Dalam penerapannya, bisa saja unsur tersebut mengalami perubahan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya asumsi – asumsi yang dipakai dalam perencanaan (planning), misal karena sumber daya yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Bisa pula disebabkan oleh tujuan yang terlalu abstrak sehingga sangat jauh dari apa yang diharapkan. Setiap organisasi tentu memiliki perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan dikenal istilah perencanaan strategi. Dimana perencanaan strategi ini dapat membantu kita mengevaluasi secara berkala untuk mencapai tujuan, membantu organisasi untuk maju dan berkembang, memperbesar pangsa pasar di tengah persaingan usaha yang semakin tajam.

 

 

 

1.2     Rumusan Masalah

 

1.2.1        Apa yang dimaksud dengan strategi bisnis ?

1.2.2        Bagaimana bentuk strategi bisnis pada industri yang sedang   berkembang ?

1.2.3        Bagaimana bentuk strategi bisnis yang digunakan pada industri yang sudah mapan ?

1.2.5        Apa saja bentuk-bentuk strategi Bisnis ?

 

 

1.3   Tujuan

 

1.3.2        Memahami definisi dari strategi bisnis.

1.3.3        Memahami bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang 

                berkembang

1.3.4        Memahami bentuk-bentuk  strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang

                sudah mapan.

1.3.5        Menjelaskan tentang bentuk-bentuk strategi bisnis.

 

 

 

BAB II

RUMUSAN MASALAH

 

 

2.1 Pengertian Strategi

 


         
Strategi adalah Perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi. Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing.

        Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan  eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu untuk  mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.

 

 

2.2 Pengertian Bisnis


 

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

 

 

2.3 Pengertian Strategi Bisnis

 

Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing.

Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya  cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing

Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut

Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.

 

 

 2.4 Macam-macam Strategi Bisnis

 

 

2.4.1 Strategi Pada Awal Usaha

         Strategi ini menyangkut tentang bagaimana cara anda dalam merancang serta memperkenalkan produk baru anda. Oleh sebab itu, yang perlu anda lakukan adalah melakukan analisis dan pengamatan terhadap situasi pasar dan kebutuhan masyarakat. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa yang Anda tawarkan sesuai dan mendapat tanggapan positif dari konsumen.

  2.4.2 Strategi dalam Menangkap Peluang Pasar

           Strategi ini berkaitan dengan bagaimanan langkah anda dalam membaca atau menciptakan peluang usaha, entah itu yang berasal dari ide sendiri, ide orang lain, situasi yang muncul, atau bahkan penggabungan dari semua itu. Beberapa orang justru sukses membangun bisnisnya berkat kemampuan dalam melihat kelemahan produk pesaingnya. Jika anda dapat melakukan hal tersebut, berarti anda memiliki jiwa kewirausahaan.

  2.4.3 Strategi Inovasi

           Inovasi yang dimaksud menyangkut tentang kemampuan dalam merancang cara untuk menemukan atau menciptakan sesuatu yang unik, menarik, kreatif dan menjadi solusi terhadap apa yang dibutuhkan konsumen.

  2.4.4  Strategi Membidik Pasar

            Strategi ini juga perlu anda perjuangkan karena berkaitan dengan upaya-upaya anda untuk memperebutkan celah pasar yang dirasa potensial. Susulan perencanaan yang matang, khususnya ketika terjadi persaingan ketat dalam ceruk bisnis tersebut. Untuk mempersiapkannya, anda perlu melakukan pengamatan dan prediksi yang mungkin akan muncul dan menjadi kompetitor anda.

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1  Strategi Bisnis

 

Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :

a.       Jangka Panjang

Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.

b.      Sasaran jangka menengah

Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.

c.       Sasaran Jangka Pendek

Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah sasaran jangka pendek.

 

 

3.1.1 Perumusan Strategi

          Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. 

 

 

3.1.2 Tingkat-tingkat Strategi


Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.
Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.
a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b) Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-
mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama
direktorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan
stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
c) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
• Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
• Strategi functional 
management, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,
decision making, representing, dan integrating.
• Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).
Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal
“kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi.

 

 

3.2  Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang

            Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan memberikan peluang yang menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada fase ini umumnya perusahaan baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang belajar untuk dapat menemukan cara yang paling efektif dalam proses produksi, pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.

 

3.2.1    Ciri-ciri Industri yang Berkembang

 

          Industri yang berkembang adalah industri yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a.       Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian mengenai

          bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan seberapa besar akan 

          tumbuh.

b.       Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses produksi  

          masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.

c.       Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas, peralatan, fasilitas dan

          pelayanan.

d.       Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan mudah masuk  

          jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.

 

3.2.2    Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang

 

1.         Definisi dan analisis pasar

Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.

 

2.         Segmentasi Pasar

Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk, proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan standardisasi.

 

3.         Struktur Industri dan Persaingan

Menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.

Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang berkembang :

1.      Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first mover”

2.      Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.

3.      Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi konsumen  

         pertama.

4.      Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.

 

 

 

3.3  Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan

 

Ciri utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-lambat.

Perusahaan yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis yang mencakup 3 wilayah atau horizon:
Horizon 1 : inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi perusahaan dalam industri

Horizon 2 : inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas dengan memasuki bisnis baru yang potensial

Horizon 3  :  inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.

 

Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan  adalah

1.      Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk

Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.

2.      Fokus pada inovasi rantai nilai

Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk yang telah ada dan dipercaya konsumen.

3.      Fokus pada pengurangan  biaya

Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang sedikit.

4.      Tingkatan penjualan

Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.

5.      Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)

Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.

6.      Ekspansi di pasar internasional

Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.

7. Menambah kapabilitas yang lebih fleksibel

 

 

3.4  Bentuk-Bentuk Strategi

 

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga bentuk startegi, yaitu strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis.

 

a) Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh

manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga, startegi akuisisi, strategi pengembangan pasar, startegi mengenai keuangan.

b) Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu devisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.

c) Strategi Bisnis Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategistrategi yang berhubungan dengan keuangan.

 

Selain itu, Salusu, dalam bukunya menambahkan bahwa Kotten membagi bentuk-bentuk strategi menjadi empat bagian, yaitu:

 

a. Corporate Strategy (Strategi Organisasi) Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan inisiatif-inisiatif stratejik.

b. Program Strategy (Strategi Program) Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi dari program tertentu.

c. Recourse Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya) Strategi sumbaer daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.

d. Institusional strategy (Strategi Kelembagaan) Fokus dari strategi institusional ini ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.

 

Keempat tipe-tipe strategi diatas dapat dipergunakan sesuai dengan keadaan dan situasi tertentu. Kotten menyebutkan salah satu tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumber daya yang mencakup salah satunya tenaga sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini harus diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi atau perusahaan.

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

 

4.1  Kesimpulan

 

Strategi bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi persaingan dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk menentukan tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.

Dalam persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang sangat matang, sehingga tidak akan kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan seorang yang berpengalaman dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi bisnis akan menentukan keberhasilan dan hidup matinya perusahaan.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/contoh-kasus-strategi-pemasaran.html

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00778-SI-Bab%202.pdf

http://dahlia-lya.blogspot.com/2011/11/pengertian-bisnis.html

http://nandayolanda.blogspot.com/2011/04/pengertian-strategi-bisnis.html

http://wandaydoanx.blogspot.com/2010/11/model-perusahaan-multi-nasional-strategi.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi-perumusan.html

https://www.kerjausaha.com/2015/02/4-macam-strategi-bisnis-yang-harus.html




Rabu, 24 Juli 2019

TUGAS TPAV

Tugas..

        1. Sebutkan 10 bagian-bagian dalam pembuatan film dan jelaskan tugasnya
            masing- masing ?
         
        2. Carilah contoh dari Clapperboard dan jelaskan bagian-bagiannya ?

        3. Sebutkan dan jelaskan macam sudut pengambilan gambar (angle) ?
            (berikan contohnya)
       
        4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari film ?

        5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam genre film dan berikan contoh
            filmnya ?

        6. Jelaskan bagian-bagian dari kamera video / SLR dan fungsinya ?


Jawab!

        1. 1. Produser Eksekutif, merupakan seorang investor yang membiayai proyek film atau video
yang diberikan kepada filmmaker (pembuat film) atau videoklipmaker. Produser eksekutif
bisa terdiri dari banyak orang.
           2. Produser yaitu seseorang atau beberapa orang yang bertugas mengelola segala hal yang berhubungan dengan pembuatan film/video. Produser harus menginisiasi,
mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal tentang pembiayaan, merekrut
personal atau kru dan pengaturan distribusi. 
           3. Post-Production Supervisor, bertugas untuk mengawasi pelaksanaan paska produksi.
           4. Cinematographer pada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara
insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP
yang juga mengoperasikan kamera.
           5. Camera Operator bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau
sutradara untuk merekam setiap scene/adegan.
           6. First Assistant Camera (Focus Puller) disebut juga 1st
AC bertugas memastikan dan
mengamati bahwa kamera selalu dalam kondisi fokus obyek yang sesuai ketika merekam
gambar dalam setiap adegan.
           7. Sound Designer disebut juga Sound Editor Supervisor bertanggung jawab terhadap sound
pada pasca produksi. Kadang berhubungan dengan lisensi dari suara yang digunakan.
Dan kadang juga hanya menyeimbangkan suara bersama sutradara dan editor.
           8. Dialog Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan mengedit seluruh dialog.
           9. Sound Editor bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pengeditan seluruh sound
efek.
          10. Re-recording Mixer menyeimbangkan suara antara dialog, musik, dan efek. Kemudian
menyelesaikannya dalam bentuk film audio track.

      2.          
                             

Bagian-bagian Clepperboard  

  1. Scene : Nomor dalam Adegan
  2. Take : Menunjukan berapa jumlah take yang digunakan
  3. Sound : menunjukan Adegan menggunakan Sound atau tidak
  4. Prod         : Judul Film
  5. Dir         : Nama Sutradara
  6. Date         : Tanggal atau waktu syuting
  7. Camera : Nama penata Camera
  8. Int dan Ext: Adegan dilakukan di dalam atau di luar   


     3.  Normal Angle / Eye Level  
Pengambilan gambar dengan sudut pandang yang normal atau sejajar dengan mata manusia.


High Angle
Pengambilan gambar pada sudut pandang yang tinggi.


Low Angle 
Pengambilan Gambar pada sudut pandang yang Rendah.


Bird Angle 
Pengambilan gambar pada sudut pandang yang sangat tinggi dan jauh, seperti halnya burung melihat kebawah.


Frog Angle
Pengambilan gambar pada Sudut pandang yang sangat rendah dan dekat dengan objek.


        
    4. Film Dokumenter
Ciri utama dari film dokumenter adalah menyajikan sebuah fakta. 
dimana film dokumenter selalu berhubungan dengan orang-orang, 
tokoh, peristiwa dan juga lokasi yang nyata. (tidak dibuat atau
dikarang seperti halnya film fiksi).

        Film Fiksi
Fiksi adalah jenis film kedua. Dimana film jenis ini berbeda
dengan film dokumenter. Film fiksi lebih terikat dengan plot 
dan cerita yang disajikan pun diluar kejadian nyata (cerita 
dari imajinasi penulis naskahnya)

        Film Eksperimental
Merupakan jenis film yang paling berbeda karena sineas
jenis film ini biasanya bekerja diluar industri film yang
mainstream.

    5. 1. Film laga (Action)
Jenis film ini biasanya berisi adegan-adegan berkelahi yang menggunakan kekuatan fisik atau supranatural. Biasanya didominasi oleh aktor, meski sekarang ini banyak juga aktris yang menekuni film laga. Dari sini bisa didapat turunan genreseperti: Girls with guns movie, Heroic bloodshed, Die Hard scenario, dll
        2. Film petualangan (Adventure)
Jenis film ini biasanya berisi cerita seorang tokoh yang melakukan perjalanan, memecahkan teka teki, atau bergerak dari titik A ke titik B sepanjang film. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti: Road movie
       3. Film Komedi (Comedy)
Tidak usah dijelaskan, dari namanya pun terlihat bahwa unsur utama jenis film ini adalah komedi yang kadang tidak memperhatikan logika cerita. Dari sini bisa didapat turunangenre seperti: Anarchic comedy, Comedy horror, Comedy of remarriage, atau Comedy-drama
       4. Film criminal (Crime)
Jenis film ini berfokus pada kehidupan seorang pelaku kriminal. Biasanya yang diangkat adalah para kriminal kelas dunia yang melegenda. Dari sini bisa didapat turunan genreseperti: Crime thrillers, Film noir, Detective films, dan True crime
       5. Film documenter (Documentary)
Jenis film dokumenter biasanya lebih dikategorikan sebagai film yang memotret suatu kisah secara nyata tanpa dibungkus karakter atau setting fiktif. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti: docudrama, docufiction atau Travel documentary
       6. Film Fantasy (Fantasy)
Jenis film ini biasanya didominasi oleh situasi yang tidak biasa dan cenderung aneh. Misalnya cerita-cerita tentang ilmu sihir, naga, dan kehidupan peri. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti: High fantasy, Sword and sorcery, dan Fantasy anime.
       7. Film horror (Horror)
Jenis film ini menghibur penontonnya dengan mengaduk-aduk rasa takut dan ngeri. Ceritanya selalu melibatkan kematiandan alam gaib. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti: Cannibal movie, J-Horror , K-Horror, Psychological horror, dan Slasher movie
    6.   

1. Bodi

Inilah pusat aktivitas dari nyaris semua bagian yang dimiliki sebuah kamera DLSR. Selain tombol-tombol pengatur, ada komponen penting yang hanya terdapat dalam  kamera. Komponen itu tak lain dari cermin refleks dan sensor gambar.
Ilustrasi mengenal kamera DSLR

Pada  DSLR juga terdapat grip yang menjadi tempat tangan kanan kita memegang kamera.
Juga terdapat ulir dudukan untuk meletakkan kamera pada tripod ketika kita akan menggunakan shutter lambat atau ketika melakukan pemotretan produk.

2. Lensa

Bagian kamera DSLR yang terbilang sangat penting adalah lensa. Bagian yang terpisah dari bodi ini punya peran penting dalam menghasilkan gambar yang menarik.
Semua objek foto yang akan diabadikan pasti melewati lensa lebih dahulu. Ada sedikit saja goresan pada lensa, maka hasil fotonya pasti tidak akan sempurna.
Karena itu, lensa harus selalu dirawat dan dibersihkan dari berbagai macam kotoran dan jamur yang kerap muncul.

3. Tombol Shutter

Keberadaan tombol shutter ini sudah didesain secara ergonomis sehingga tepat berada di jari telunjuk ketika akan memotret.
Tombol ini berfungsi mengaktifkan rana yang ada di dalam bodi, sesuai dengan setelan yang diinginkan.
Tombol ini praktis hanya berhubungan langsung dengan rana. Tidak dengan komponen atau alat pengatur yang lain.

4. View Finder

View finder atau bisa juga disebut dengan jendela intip menjadi poin penting saat akan mengambil foto.
Keberadaan view finder sudah mulai digantikan oleh LCD pada kamera DSLR tertentu. Tapi tetap fungsinya belum bisa digantikan secara penuh oleh LCD.
Pada view finder ini akan terdapat alat untuk mengatur fokus khusus bagi Anda yang bermata minus atau plus.
Tombol ini sangat membantu sehingga tidak kagok dengan kacamata saat akan melihat objek melalui view finder.

5. Layar LCD

Ilustrasi bagian kamera DSLR Canon
Pada bagian belakang bodi kamera DSLR pasti akan terdapat satu buah layar LCD.  Bagian kamera DSLR ini punya banyak fungsi.
LCD menjadi alat untuk menampilkan sistem pengaturan kamera. Seperti shutter speed, ISO, diafragma, white balance, dan setingan lainnya.
Layar LCD juga menjadi tempat untuk menampilkan foto hasil bidikan Anda. Fungsi ini akan muncul saat tombol preview ditekan.
Bisa juga menjadi layar untuk melihat objek ketika Anda merekam video dengan mode Live View.

6. Baterai

Meski tidak punya pengaruh dalam setiap hasil foto yang Anda buat, keberadaan baterai tetaplah penting.
Sebagus dan secanggih apa pun kamera DSLR yang Anda miliki tidak akan bisa berfungsi tanpa baterai. Karena itu, baterai merupakan bagian penting pada kamera DSLR.
Posisi tempat baterai ada di bagian bawah bodi kamera. Bagi Anda yang aktif memotret ada baiknya memiliki baterai cadangan. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan momen akibat baterai kamera habis daya.
Sekadar tips, ketika Anda selesai memotret, sebelum menyimpan kamera di dalam boks sebaiknya keluarkan baterai dari tempatnya.
Selain akan menghemat daya pada baterai, kondisi sistem elektronis kamera akan lebih awet ketika tidak ada listrik saat tidak digunakan.

7. Tombol on/off

Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kamera. Umumnya berada  di bagian atas bodi.
Ada yang berada di tempat yang sama dengan tombol shutter. Ada juga yang meletakkan tombol on/of ini dekat dengan mode dial. Hanya berbeda posisi, tapi tetap fungsinya sama.
Ada sebagian orang yang suka lupa mematikan kamera dengan menggunakan tombol on/off ini.
Padahal, jika kamera tidak digunakan untuk waktu yang lama, sangat dianjurkan untuk mematikannya melalui tombol on/off ini. Dengan demikian, kondisi daya baterai bisa bertahan lebih lama.

8. Mode Dial

Bagian kamera DSLR yang ini rata-rata berbentuk bulat. Fungsinya untuk mengatur kamera untuk menggunakan mode yang dibutuhkan. Ada mode Manual (M), auto (A atau P), juga mode AV dan TV.
Selain itu, mode dial juga akan menyediakan settingan instan saat memotret. Seperti night mode, close up/potrait, sports, fireworks, atau panorama.
Settingan yang disediakan mode dial akan membantu Anda mendapatkan foto sesuai kondisi pada saat akan memotret tanpa harus repot mengatur eksposur dan kecepatan rana.

9. Main Dial

Bentuk main dial mirip dengan mode dial. Bedanya, pada main dial yang terlihat hanya separuh saja.
Sisanya ada di bagian dalam bodi kamera. Bentuknya agak bergerigi untuk mempermudah pengaturan dengan menggunakan jari tangan.
Hal yang diatur oleh main dial biasanya adalah eksposur atau diafragma. Namun, sejumlah menu lain juga diatur dengan menggunakan main dial ini. Misalkan saja ISO atau white balance.

10. Tombol Pelepas Lensa

Fungsi tombol ini memang hanya satu, yaitu sebagai pelepas lensa dari bodi. Tapi jangan sepelekan tugasnya.
Lensa dan bodi kamera akan rusak jika Anda tidak menekan tombol ini saat akan melepas lensa.
Tidak hanya bagian dudukannya saja yang rusak, sistem elektronis lensa dan bodi juga bakal ikut mengalami kerusakan.
Posisi tombol ini relatif sama di setiap kamera. Berada di bagian depan bodi dan tepat di samping dudukan untuk lensa. Tekan tombol ini lalu putar lensa untuk melepasnya.

11. Tombol Menu

Ketika Anda ingin melakukan setelan khusus pada kamera DSLR, pastikan menekan tombol menu lebih dahulu.
Saat tombol menu ditekan, maka di layar LCD akan tampak sejumlah pilihan pengaturan kamera.
Selanjutnya akan tinggal mengatur kamera dengan menggunakan main dial dan tombol arah yang ada di bodi kamera.

12. Built-in Flash

Kamera DLSR dari mulai entry level akan memiliki built-in flash. Untuk mengaktifkan built-in flash, Anda harus menekan lebih dulu tombol yang berada di bagian atas-depan bodi.
Tepat di samping built-in flash yang akan membantu foto lebih terang ketika kondisi objek kekurangan cahaya.