MAKALAH
RUMUSAN STRATEGI BISNIS
KELOMPOK
ASET
1. MOCHAMAD RADITYA NUGRAHA 20420100023
2. MUHAMMAD REIHAN MULYA HIDAYAT 20420100020
3. FIKRI AHMAD ALFIAN 18420100080
Program
Studi Desain Komunikasi Visual
UNIVERSITAS
DINAMIKA SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami
panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayah nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Managemen Bisnis yang berjudul “Rumusan
Strategi Bisnis” dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan
pemahaman kepada dikalangan mahasiswa dan pembaca tentang Managemen Bisnis.
Kami menyadari bahwa
penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah
ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan makalah ini,
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Surabaya,
5 Juli 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini, perusahaan
harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta menggunakan seluruh
sarana dan teknologi yang tersedia untuk tetap dapat hidup, hal ini dapat
dipahami mengingat setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mewujudkan
pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya dalam jangka Panjang.
Mengingat
hal tersebut menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan daya
saing yang mereka miliki agar perusahaan tersebut mampu terus bertahan dengan
para pesaing baru. Semua tujuan itu hanya dapat dicapai jika perusahaan mampu
mengefektifkan fungsi semua bagian yang ada dalam organisasi perusahaan dengan
baik.
Organisasi
yang baik adalah yang memiliki tujuan jelas berdasarkan visi dan misi yang
disepakati pendirinya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan cara untuk
mencapainya yang disebut dengan strategi. Selanjutnya disusun rencana (plan),
Kebijakan (Policies) hingga pencapaian dan program aksi. Dalam penerapannya,
bisa saja unsur tersebut mengalami perubahan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya
asumsi – asumsi yang dipakai dalam perencanaan (planning), misal karena sumber
daya yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Bisa pula disebabkan oleh tujuan
yang terlalu abstrak sehingga sangat jauh dari apa yang diharapkan. Setiap
organisasi tentu memiliki perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan dikenal
istilah perencanaan strategi. Dimana perencanaan strategi ini dapat membantu
kita mengevaluasi secara berkala untuk mencapai tujuan, membantu organisasi
untuk maju dan berkembang, memperbesar pangsa pasar di tengah persaingan usaha
yang semakin tajam.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan strategi
bisnis ?
1.2.2 Bagaimana bentuk strategi bisnis pada
industri yang sedang berkembang ?
1.2.3 Bagaimana bentuk strategi bisnis yang
digunakan pada industri yang sudah mapan ?
1.2.5
Apa saja bentuk-bentuk strategi Bisnis ?
1.3
Tujuan
1.3.2 Memahami
definisi dari strategi bisnis.
1.3.3 Memahami
bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri yang
berkembang
1.3.4 Memahami
bentuk-bentuk strategi bisnis yang dapat digunakan pada industri
yang
sudah
mapan.
1.3.5 Menjelaskan
tentang bentuk-bentuk strategi bisnis.
BAB
II
RUMUSAN
MASALAH
Strategi adalah
Perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang
diambil demi mencapai tujuan organisasi. Strategi adalah sekumpulan kegiatan
yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan
jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing.
Strategi
adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat
kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu
untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat,
sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.
2.2 Pengertian Bisnis
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Secara etimologi, bisnis
berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
2.3 Pengertian Strategi Bisnis
Strategi Bisnis (Strategi Persaingan)
berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada
peningkatan posisi bersaing.
Strategi bisnis adalah
kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah
perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya cara
perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing
Strategi bisnis adalah
strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk
atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang
dilayani oleh unit bisnis tersebut
Sebuah strategi bisnis
biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan
mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam
rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk
untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas
dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.
2.4 Macam-macam Strategi Bisnis
2.4.2 Strategi dalam Menangkap Peluang Pasar
Strategi ini berkaitan dengan
bagaimanan langkah anda dalam membaca atau menciptakan peluang usaha, entah itu yang berasal dari
ide sendiri, ide orang lain, situasi yang muncul, atau bahkan penggabungan dari
semua itu. Beberapa orang justru sukses membangun bisnisnya berkat kemampuan
dalam melihat kelemahan produk pesaingnya. Jika anda dapat melakukan hal
tersebut, berarti anda memiliki jiwa kewirausahaan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Strategi Bisnis
Strategi
bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk
dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran
jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :
a. Jangka
Panjang
Sasaran ini berhubungan
dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.
b. Sasaran
jangka menengah
Ditetapkan untuk periode
antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka
menengah di beberapa bidang.
c. Sasaran
Jangka Pendek
Ditetapkan
untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda.
Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada
kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4
persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah sasaran jangka pendek.
3.1.1 Perumusan Strategi
Perumusan strategi
merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk
membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam
rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa
langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
1.
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
2.
Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan
dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan
dalam menjalankan misinya.
3.
Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4.
Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
5. Memilih
strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
3.1.2 Tingkat-tingkat Strategi
Dengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan
Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.
Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu:
enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional
strategy.
a) Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat.
Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah
kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam
masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain
seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi
dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat
luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan
organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh
bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan
kebutuhan masyarakat.
b) Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi,
sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh
suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan
bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-
mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis,
tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit.
Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu,
apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utama
direktorat jenderal ini, direktorat jenderal
itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu
sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban
terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya
maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap
pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan
juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaan
stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh
setiap organisasi.
c) Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana
merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati
para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan
untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan
stratejik yang sekaligus mampu menunjang
berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d) Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan
untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional
yaitu:
• Strategi functional ekonomi yaitu mencakup
fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi
yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya,
penelitian dan pengembangan.
• Strategi functional management, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading,
motivating, communicating,
decision making, representing, dan integrating.
• Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah
mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun
situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).
Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan
yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa
mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif
semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal
“kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi.
3.2 Strategi Untuk Bersaing
Dalam Industri Yang Berkembang
Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang
ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang
akan memberikan peluang yang menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada
fase ini umumnya perusahaan baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang
belajar untuk dapat menemukan cara yang paling efektif dalam proses produksi,
pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.
3.2.1 Ciri-ciri
Industri yang Berkembang
Industri yang berkembang adalah
industri yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Pasar
masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian mengenai
bagaimana pasar berfungsi, seberapa
cepat pertumbuhan pasar dan seberapa besar akan
tumbuh.
b. Teknologi
masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses produksi
masih bisa dikembangkan dalam
industri rumahan.
c. Belum
ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas, peralatan,
fasilitas dan
pelayanan.
d. Penghalang
masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan mudah masuk
jika terdapat peluang bagus dalam
industri tersebut.
3.2.2 Keadaan
Pasar Pada Industri Berkembang
1. Definisi
dan analisis pasar
Selama
tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan sudah memiliki
pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.
2. Segmentasi
Pasar
Pengidentifikasian
kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama memerlukan peningkatan
penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk, proses dan teknologi
material mengarah pada efisiensi serta peningkatan standardisasi.
3. Struktur
Industri dan Persaingan
Menggeneralisasi
struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit. Ada beberapa bukti
yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya akan memasuki pasar
yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.
Strategi yang
dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang berkembang :
1. Kreatif, mengembangkan
strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first mover”
2. Memperbarui terus
teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.
3. Memberikan kemudahan
bagi konsumen pertama untuk membangun generasi konsumen
pertama.
4. Menggunakan
potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.
3.3 Strategi
Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan
Ciri
utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-lambat.
Perusahaan
yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis yang mencakup
3 wilayah atau horizon:
Horizon 1 : inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi
perusahaan dalam industri
Horizon 2
: inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas dengan
memasuki bisnis baru yang potensial
Horizon
3 : inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.
Strategi yang
dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan adalah
1. Membatasi model,bentuk,dan
pilihan produk
Pada
jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah
dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi
konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru
kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung
mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.
2. Fokus
pada inovasi rantai nilai
Inovasi
rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran atau
penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk yang telah
ada dan dipercaya konsumen.
3. Fokus
pada pengurangan biaya
Pengurangan
biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi
produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang
sedikit.
4. Tingkatan
penjualan
Karena
sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada indistri
semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.
5. Akuisisi
biaya rendah(beli aset-aset pesaing)
Untuk
mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang mapan juga
bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.
6. Ekspansi
di pasar internasional
Berkonsntrasi
untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar negeri, baik
dengan sistem multinasional ataupun global.
7. Menambah
kapabilitas yang lebih fleksibel
3.4 Bentuk-Bentuk Strategi
Pada prinsipnya strategi dapat
dikelompokkan berdasarkan tiga bentuk startegi, yaitu strategi manajemen,
strategi investasi dan strategi bisnis.
a)
Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan
oleh
manajemen
dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya strategi
pengembangan produk, strategi penetapan harga, startegi akuisisi, strategi
pengembangan pasar, startegi mengenai keuangan.
b)
Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada
investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan
yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan,
strategi pembangunan kembali suatu devisi baru atau strategi divestasi dan
sebagainya.
c)
Strategi Bisnis Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional
karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen,
misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi
distribusi, strategi organisasi dan strategistrategi yang berhubungan dengan
keuangan.
Selain
itu, Salusu, dalam bukunya menambahkan bahwa Kotten membagi bentuk-bentuk
strategi menjadi empat bagian, yaitu:
a.
Corporate Strategy (Strategi Organisasi) Strategi ini berkaitan dengan
perumusan misi, tujuan, nilai-nilai dan inisiatif-inisiatif stratejik.
b.
Program Strategy (Strategi Program) Strategi ini lebih memberi perhatian pada
implikasi-implikasi strategi dari program tertentu.
c.
Recourse Support Strategy (Strategi Pendukung Sumber Daya) Strategi sumbaer
daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya
esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber
daya ini dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi dan sebagainya.
d.
Institusional strategy (Strategi Kelembagaan) Fokus dari strategi institusional
ini ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan
inisiatif-inisiatif stratejik.
Keempat tipe-tipe strategi diatas dapat
dipergunakan sesuai dengan keadaan dan situasi tertentu. Kotten menyebutkan
salah satu tipe strategi yaitu tipe strategi pendukung sumber daya yang
mencakup salah satunya tenaga sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini
harus diperhatikan dan ditingkatkan guna meningkatkan kualitas kinerja
organisasi atau perusahaan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Strategi
bisnis adalah suatu cara yang digunakan perusahaan untuk menghadapi persaingan
dalam dunia bisnis. dalam strategi bisnis terdapat tiga langkah untuk
menentukan tujuan yaitu, analisis, integrasi, dan implementasi.
Dalam
persaingan bisnis dibutuhkan strategi yang sangat matang, sehingga tidak akan
kalah bersaing dari pembisnis lain. Dan juga dibutuhkan seorang yang
berpengalaman dalam menjalankan strategi bisnis. Oleh karena itu strategi
bisnis akan menentukan keberhasilan dan hidup matinya perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/contoh-kasus-strategi-pemasaran.html
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00778-SI-Bab%202.pdf
http://dahlia-lya.blogspot.com/2011/11/pengertian-bisnis.html
http://nandayolanda.blogspot.com/2011/04/pengertian-strategi-bisnis.html
http://wandaydoanx.blogspot.com/2010/11/model-perusahaan-multi-nasional-strategi.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi-perumusan.html
https://www.kerjausaha.com/2015/02/4-macam-strategi-bisnis-yang-harus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar